Berikut adalah beberapa hal mendasar tentang sistem penilaian yang digunakan dalam blog ini:

  • Seluruh penilaian bersifat subjektif dari sudut pandang saya pribadi.
  • Penilaian dilakukan menggunakan skala huruf, dengan urutan, dari buruk ke baik, sebagai berikut: EDCBAS.
  • Acuan umum untuk tingkat masing-masing nilai adalah sebagai berikut:
    • S : Luar biasa, memukau, “Belum pernah kulihat yang sekeren ini sebelumnya!”
    • A : Memuaskan, cukup mengesankan
    • B : Boleh juga, enggak buruk
    • C : Agak biasa, datar, enggak istimewa
    • D : Kurang, mengecewakan
    • E : Cenderung dibenci
  • Masing-masing nilai dapat memperoleh modifier dalam bentuk ‘+’ atau ‘-‘, yang biasanya dipengaruhi oleh preferensi pribadi saya. Dengan kata lain, kualitas parameter yang diberi nilai ‘A+’ secara teknis bisa dibilang setara dengan ‘S’, namun perbedaan selera bisa membuatku memberi penilaian lebih.
  • Seri-seri yang memperoleh nilai E, biasanya takkan saya ulas. Sebisa mungkin saya ingin menahan diri dari menjelek-jelekkan hasil karya orang.
  • Ada satu nilai lagi, yakni ‘X’, yang mengindikasikan bahwa parameter bersangkutan akan terlalu subjektif untuk bisa diukur. Dalam artian: hanya bisa disukai khusus oleh suatu kalangan tertentu; atau tidak konsisten, dalam artian parameter tersebut saya nilai sangat baik pada satu bagian tapi kemudian menjadi sangat buruk pada bagian lain (dalam hal ini, ‘X’ bisa dibilang setara dengan ‘C’, tapi alasan penilaiannya beda sama sekali; yang satu masih bisa memukaumu pada bagian-bagian tertentu, sedangkan yang satu lagi enggak).
  • Parameter-parameter yang dinilai meliputi:
    • Konsep: ide awal, apa yang semula dibidik, menarik atau tidaknya tema cerita.
    • Visual: apa yang kau lihat, meliputi: kualitas/teknik animasi, daya tarik desain, dsb.
    • Audio: apa yang kau dengar, seperti: lagu pembuka, musik latar, dsb.
    • Perkembangan: sejauh apa ide digarap, apa yang kemudian terjadi dalam cerita, dsb.
    • Eksekusi: bagaimana semua ditampilkan, koreografi aksi, pengaturan adegan, akting, dsb.
    • Kepuasan Akhir: apa yang secara umum kau rasakan saat lagu penutup diputar, baik untuk per episode ataupun satu seri secara menyeluruh, apa kau bahagia, apa kau hampa, dsb.
  • Tidak ada parameter yang mewakili semuanya secara ‘total’. Jadi kalau mau mengukur skala kualitas suatu anime, hendaknya seluruh parameter yang diberi penilaian ‘dijumlahkan’ sendiri oleh diri pribadi masing-masing.
  • Walau demikian, nilai satu parameter tetap terpengaruh oleh nilai parameter-parameter yang lain. Dalam hal ini: nilai Eksekusi akan terpengaruh oleh nilai Konsep, dan nilai Kepuasan Akhir akan bergantung pada nilai parameter-parameter lainnya.
  • Hanya karena nilai total yang kuberikan pada suatu seri lebih kecil dari nilai yang diberikan pada seri lain, tidak berarti seri yang satu serta merta lebih buruk dari yang satunya. Contoh dalam hal ini, total nilai yang kuberikan untuk seri To Aru Kagaku no Railgun S melebihi total nilai yang kuberikan untuk seri Sword Art Online. Tapi Sword Art Online dalam hal ini adalah seri yang lebih tenar. Sekali lagi, yang menentukan dalam hal ini adalah preferensi pribadiku saja. Mohon maaf karena ‘faktor x’ yang menentukan terkenal atau enggaknya suatu seri masih belum bisa terlingkupi dalam metode penilaian yang aku pakai.
  • Tolong jangan jadikan hasil penilaian sebagai acuan mutlak, ya? Soalnya, kadang nilai yang kuberikan pada suatu seri bisa tiba-tiba kuubah in retrospect.
  • Oh, bener juga. Yang saya beri penilaian karena suatu alasan memang cuma anime aja.

Sekian.

Tinggalkan komentar

Sedang Tren