Sekitar awal tahun 2019, pihak Shueisha yang menerbitkan majalah komik Shonen Jump—di mana seri-seri hit macam Dragon Ball, One Piece, dan Naruto berasal—membuka layanan Manga Plus (mangaplus.shueisha.co.jp) secara internasional. Mangaplus pada dasarnya adalah portal baca online, di mana mereka menyajikan judul-judul komik Shonen Jump yang telah diterjemahkan ke Bahasa Inggris secara resmi.

Sekali lagi, RESMI.

Jadi, bukan bajakan! Bukan dibuat oleh fans! Dengan kata lain, sudah terjamin keabsahan penerjemahannya!

Kesan singkatku terhadap layanan baru ini adalah sebagai berikut:

  • Wow, mereka menerbitkan ulang judul-judul hit Shonen Jump lawas secara harian! (Ahem, Naruto.)
  • Ah, untuk judul-judul tertentu, mereka menerapkan kebijakan ‘tujuh bab paling awal dan tujuh bab paling baru’. (Ahem, The Promised Neverland.) (Mungkin penerapan kebijakan ini bisa berubah sewaktu-waktu.)
  • TAPI, untuk judul-judul tertentu lain, mereka membuka SELURUH babnya yang tersedia untuk dibaca secara gratis! Ini yang paling luar biasa!
  • Desain untuk UX (user experience) situs sudah memadai, tapi masih bisa ditingkatkan lagi. Masih belum sebaik beberapa situs scanlation yang saya tahu, misalnya. (Tapi, kalau mempertimbangkan betapa sederhananya situs-situs web Jepang biasa dibuat, yang kadang membuat dunia maya di Jepang seperti ketinggalan satu dekade, harus kuakui kalau desain situs Mangaplus yang notabene di-hosting di Jepang terbilang memadai.)
  • Situsnya bisa diakses lewat browser desktop, tapi jelas terlihat kalau situs ini lebih didesain untuk dibuka lewat browser mobile. (Pengalaman membaca di layar komputer meja kalah enak dibandingkan pengalaman membaca di layar ponsel.)
  • Mereka masih belum menemukan cara menyajikan gambar spread dua halaman secara baik. Jadi, kerap kali dua halaman yang membentuk satu gambar, akhirnya mereka sajikan secara terpisah. (Tapi, ini tak terlalu mengganggu, berhubung penyajiannya mengikuti format Webtoon, yang halamannya diganti lewat scroll ke bawah.)
  • Meski sangat jarang terjadi, terkadang kau menemukan halaman yang salah urutan atau terbalik penempatannya.

Sesudah aku mulai terbiasa dengan antarmukanya, aku lalu menjelajahi judul-judul yang mereka sodorkan. Lalu, aku benar-benar terkejut dengan beberapa yang aku temukan.

Tentang Komik dan Cita-cita

Jadi, kalau kalian pernah membaca Bakuman, mungkin kalian tahu sistem penerbitan di Shonen Jump itu seperti apa. Pada setiap edisi Weekly Shonen Jump, dibuka polling pembaca di mana siapapun memberi masukan tentang tiga judul komik yang paling disukai sekaligus tiga judul komik yang dianggapnya paling menarik di edisi itu apa saja. Masukan dari pembaca selanjutnya akan menentukan peringkat dari suatu komik. Lalu, apabila suatu komik terlalu lama menempati peringkat bawah—kecuali bila mendapat pengecualian khusus—maka komik tersebut akan diputus penerbitannya.

Dengan begitu, penerbitan komik di Shonen Jump penuh persaingan intens yang berlangsung dalam skala mingguan untuk menghasilkan komik-komik terbaik.

Kejam? Mungkin. Ada cukup banyak komik Shonen Jump yang aku anggap menarik yang akhirnya putus sebelum sempat mewujudkan seluruh potensinya. Tapi, di sisi lain, sistem tersebut juga mendorong terciptanya sejumlah mahakarya macam One Piece dan Hunter x Hunter.

Karena cara sistem lisensi bekerja, kerap kali penggemar di luar Jepang tidak langsung mendapat akses terhadap seri-seri baru. Logikanya, seri baru itu laku atau tidak masih menjadi pertanyaan. Jarang ada penerbit lokal yang mau mengeluarkan uang lisensi untuk sesuatu yang laku atau tidaknya masih belum jelas ‘kan?

Nah, layanan Manga Plus ini membalikkan semua itu. Para editor internal Shonen Jump dapat memilih seri-seri baru yang punya potensi untuk menarik minat fans di luar negeri dan menampilkannya di Manga Plus, sekalipun seri bersangkutan belum sukses di negara asalnya! Dengan begitu, semua urusan seleksi dan persaingan ini dapat dipercepat siklusnya!

Membuka Manga Plus, aku merasa seperti melihat sendiri seri-seri komik yang ‘menarik, tapi tidak sepenuhnya bagus’ seperti yang kerap ditampilkan di seri Bakuman. Memang, proses navigasi situsnya bisa agak menyebalkan. Tapi, bisa membaca semua dengan bebas seperti ini, lengkap dengan semua kelemahan dan keunggulannya (yang disajikan di Mangaplus lazimnya adalah versi majalah, bukan tankoubon), dan bisa langsung memperhatikan perkembangan tren yang terjadi, benar-benar luar biasa.

(Bakuman juga diserialisasikan ulang di sini btw.)

Beberapa judul yang jadi rajin aku baca antara lain:

  • Naruto, Seri yang hit secara internasional. Aku jadi membaca ulang. Adegan-adegan aksinya memang luar biasa keren.
  • Bleach, aku membaca untuk nostalgia. Benar-benar sudah lupa bagaimana dulu seri ini pernah keren.
  • Heart x Gear, tentang robot-robot di masa depan di masa ketika manusia punah(?). Aku tak yakin awalnya membaca karena apa, tapi semakin aku baca, jadi semakin mirip Blame! dalam versi yang lebih mudah dicerna?
  • Curtain’s Up, I’m Off, tentang pergulatan seputar klub drama, aku baca karena konflik yang diangkat di awal cerita benar-benar beresonansi dengan aku.
  • SPY x FAMILY, tentang keluarga dadakan yang dibentuk mata-mata untuk menjalankan misi. Jauh lebih bagus dari yang aku sangka.
  • Summer Time Rendering, tentang cowok remaja yang kembali ke kampung halamannya di pulau saat ada teman masa kecilnya meninggal. Pertama, kukira ini adalah drama romansa, tapi ternyata…!

Sebagai penutup, perlu aku singgung, mungkin sebagai dampak suksesnya The Promised Neverland,  seri-seri yang lebih menonjolkan ‘cerita’ ketimbang ‘aksi’ sedang benar-benar marak. Aku akan coba mengulas lebih lanjut judul-judul yang aku anggap menarik di atas pada kesempatan lain.

Oiya.

Mungkin perlu aku singgung juga kalau versi yang ditampilkan itu bebas sensor. Jadi, mungkin perlu agak hati-hati bila usia kalian masih agak muda.

Tinggalkan komentar

Sedang Tren