Belum lama ini, dua pekerjaan proyekku beres. (Meski duitnya belum turun.) Setelah sekian lama, aku akhirnya bisa nge-game. Terus, saking lamanya aku enggak nge-game, aku agak kelewatan dan main sampai larut malam selama beberapa hari berturut-turut. Akhirnya, aku kurang tidur, dan dampaknya benar-benar kerasa di usiaku yang sekarang.

Menyusul hal tersebut, laptopku selama hampir sepuluh tahun akhirnya jebol. Meski CPU-nya masih nyala, sepertiga kibornya sudah enggak bisa dipakai. Untungnya, aku ada lappie cadangan yang memorinya lebih gede tapi teknologinya lebih jadul. Tapi, tetap saja, motivasiku lumayan terdampak. Situasi ini diperparah dengan OS ponselku yang akhirnya out of date dan sehingga banyak aplikasi penting yang enggak lagi bisa diinstall. Akhirnya, aku malah jadi banyak buang waktu. (Di usiaku yang sekarang, enggak semestinya aku kayak begini.)

Di sisi lain, pembenahan blog ini akhirnya rampung. (Untuk sementara ini, seenggaknya.) Akhirnya, aku mulai semangat menulis lagi.

Terlepas dari itu semua, bahasan kali ini adalah tentang game baru SD Gundam G Generation Cross Rays.

Jadi, Cross Rays, game baru ini, baru saja dirilis secara internasional. Belum, aku belum beli. Harganya mahal, bo. Tapi, entah karena apa, aku merasakan suatu dorongan aneh untuk mengulasnya.

Sejarah Singkat G Generation

Waralaba SD Gundam G Generation pada dasarnya mirip waralaba Super Robot Wars/Super Robot Taisen. Ini waralaba SRPG yang mencomot cerita dan karakter dari sejumlah anime mecha berbeda. Hanya saja, untuk SD Gundam G Generation, lingkupnya terbatas pada waralaba anime Gundam. Jadi anime-anime mecha lain yang kerap ada di Super Robot Wars, seperti dari Mazinger atau Neon Genesis Evangelion misalnya, tidak akan ada.

Penjelasan paling singkatnya… kurang lebih begitu sih. Tapi, tenang. Konkritnya sebenarnya lebih rumit dari itu kok.

Sama seperti waralaba SRW, waralaba SD Gundam G Generation juga diprakarsai oleh perusahaan Bandai. (Sekarang mereka adalah konglomerat Bandai Namco.)

Aku belum tahu ini benar apa enggak, berhubung aku belum menemukan acuan resminya dalam Bahasa Inggris. Tapi, awalnya, di sekitar tahun 1996, untuk konsol Super Famicom punya Nintendo, Bandai merilis serangkaian game berjudul SD Gundam A Generation, SD Gundam B Generation, dan seterusnya, sampai SD Gundam F Generation, yang mana masing-masing ‘generasi’ menceritakan ulang cerita salah satu seri anime Gundam.  (Nanti aku posting ulang daftar anime Gundam yang dulu pernah aku tulis untuk lebih lengkapnya.)

Nah, pas sampai ‘G Generation; di tahun 1998, Bandai mendapat ilham dan memutuskan kalau SD Gundam G Generation hendaknya punya cakupan lebih luas. Jadilah waralaba SD Gundam G Generation kemudian terlahir untuk pertama kalinya di konsol Sony PlayStation. Berfokus di linimasa Universal Century, permainan utama G Generation menceritakan ulang seluruh kejadian mulai dari anime Mobile Suit Gundam sampai Char’s Counterattack, dengan memberikan karakter-karakter unit-unit MS sesudah masa itu sebagai bonus.

SD Gundam G Generation kemudian disusul SD Gundam G Generation Zero di tahun 1999. G Generation Zero merangkum seluruh cerita di linimasa Universal Century pada masa itu (Jadi, sampai era Mobile Suit Victory Gundam; perlu dicatat bahwa Gundam Unicorn yang berlangsung sesudah Char’s Counterattack waktu itu masih belum diproduksi.) dengan tambahan skenario bonus dari seri-seri G Gundam, Gundam Wing, dan Gundam X.

G Generation Zero juga adalah game SD Gundam G Generation pertama yang pernah aku coba. Grafisnya pas-pasan. Tapi, intrik permainannya benar-benar dalam. Yang paling aku ingat adalah bagaimana satu peta saja perlu dimainkan sampai beberapa jam untuk bisa diselesaikan. Juga, soal bagaimana game ini akan sedemikian memakan tempat di memory card.

Waralaba lalu dilanjutkan lagi di tahun 2000 dengan SD Gundam G Generation-F yang menambahkan unit-unit dari spin off game dan manga, ditambah lagi skenario bonus Turn A Gundam yang animenya waktu itu baru dirilis. Generation-F lalu diekspansi dengan SD Gundam G Generation-F IF di tahun 2001 dengan misi-misi bonus tambahan dan ensiklopedia.

Di kurun waktu tahun 2000 pula, pengembangan waralaba ini mulai bercabang juga ke konsol portabel.

Kalau mau diurutkan lengkap, maka judul-judul game SD Gundam G Generation sampai perilisan Cross Rays telah mencakup:

  • SD Gundam G Generation (1998, Sony PlayStation); game paling pertama dalam waralaba. Sepenuhnya dalam linimasa Universal Century. Skenario utama dari Mobile Suit Gundam sampai Char’s Counterattack. Menampilkan unit-unit Gundam F91 dan Victory Gundam sebagai bonus.
  • SD Gundam G Generation Zero (1999, Sony PlayStation); game pertama yang memberi cerita orisinil yang merupakan skenario kombinasi, bukan skenario reka ulang anime. Masih berfokus di linimasa Universal Century. Menampilkan Gundam F91 dan Victory Gundam sebagai bagian skenario utama. Menampilkan unit-unit G Gundam, Gundam Wing, dan Gundam X sebagai bonus.
  • SD Gundam G Generation-F (2000, Sony PlayStation); game pertama yang menampilkan linimasa non-UC (G Gundam, Gundam Wing, Gundam X) sebagai skenario utama. Menampilkan Turn A Gundam sebagai bonus. Game pertama yang menampilkan seri-seri spin-off (macam Gundam Sentinel, Crossbone Gundam, G-Unit).
    • SD Gundam G Generation-F IF (2001, Sony PlayStation); ekspansi dari G Generation-F.
  • SD Gundam G Generation GATHER BEAT (2000, Bandai Wonderswan); game pertama yang memberi cerita orisinil lintas linimasa. Memperkenalkan sistem satu-pasukan tiga-unit.
  • SD Gundam G Generation GATHER BEAT 2 (2001, Bandai Wonderswan Color)
  • SD Gundam G Generation MONOEYE GUNDAMS (2002, Bandai Wonderswan Color); game pertama yang menampilkan karakter-karakter orisinil dengan cerita unik. (Jadi, ada cerita linimasa Universal Century baru di game ini yang belum pernah ada di anime maupun manga.) Game pertama yang menampilkan unit Gundam SEED sebagai bonus (meski berstatus unit tersembunyi dan sebatas desain konseptual yang belum sesuai anime).
  • SD Gundam G Generation NEO (2002, Sony PlayStation 2); game konsol pertama dengan skenario lintas linimasa. Menampilkan Gundam SEED sebagai bonus (yang sesuai anime).
  • SD Gundam G Generation DA (2002, PC); ini kabarnya game mengetik, bukan SRPG.
  • SD Gundam G Generation Advance (2003, Nintendo Game Boy Advance); semacam enhanced remake dari GATHER BEAT. Pertama menampilkan Gundam SEED sebagai bagian skenario utama meski hanya separuh cerita (sampai pertemuan dengan Andrew Waltfeld); penyelesaiannya sama sekali berbeda. (Diproduksi saat animenya masih belum selesai?) Skenario lintas linimasa.
  • SD Gundam G Generation SEED (2004, Sony PlayStation 2); game pertama yang memberi fokus pada linimasa Cosmic Era, menampilkan Gundam SEED dan Gundam SEED Astray sebagai skenario utama. Menampilkan linimasa UC dan linimasa lainnya hanya sebagai bonus.
  • SD Gundam G Generation DS (2005, Nintendo DS); semacam enhanced remake dari MONOEYE GUNDAMS, meski berfokus pada cerita dan karakter orisinil baru. Pertama menampilkan fitur serangan kombinasi. Pertama menampilkan unit-unit Gundam SEED Destiny sebagai bonus.
  • Mobile Suit Gundam SEED Destiny: Generations of C.E. (2005, Sony PlayStation 2); kembali berfokus pada linimasa Cosmic Era. Pertama menampilkan Gundam SEED Destiny sebagai bagian skenario utama meski hanya separuh cerita, dengan perkembangan ke depan yang berbeda (seperti kasus G Generation Advance). Tidak menggunakan model animasi super-deformed, tapi model berukuran penuh. Karena itu, game ini secara resmi bukan bagian seri SD Gundam G Generation. Meski demikian, game engine yang dipakai sama dengan yang dipakai di G Generation NEO dan G Generation SEED.
  • SD Gundam G Generation Portable (2006, Sony PlayStation Portable); semacam enhanced remake dari G Generation-F, tapi dengan jalan cerita seri-seri spin-off di skenario utama digantikan oleh cerita lengkap Gundam SEED dan Gundam SEED Destiny. Unit-unit dari seri-seri spin-off tersebut masih tersedia meski hanya sebagai bonus.
  • SD Gundam G Generation Cross Drive (2007, Nintendo DS); game pertama yang menampilkan unit-unit Gundam SEED Astray (dalam bentuk SD). Skenario lintas linimasa.
  • SD Gundam G Generation Spirits (2007, Sony PlayStation 2); kembali berfokus pada linimasa Universal Century, dengan tambahan Turn A Gundam sebagai bonus. Game pertama yang menampilkan jenis-jenis mobile suit tertentu dan kapal-kapal induk sebagai unit-unit yang memerlukan jumlah ‘kotak’ yang berbeda pada peta (sebagai indikator perbedaan ukuran).
  • SD Gundam G Generation Wars (2009, Sony PlayStation 2, Nintendo Wii); game pertama dengan perilisan lintas konsol. Game pertama yang menampilkan unit-unit dari Gundam 00.
  • SD Gundam G Generation World (2011, Sony PlayStation Portable, Nintendo Wii); semacam penggabungan elemen-elemen G Generation Spirits dan G Generation Wars. Game yang pertama menampilkan Gundam Unicorn dan A Wakening of the Trailblazer. Menampilkan juga karakter-karakter SD Gundam Sangokuden Brave Battle Warriors sebagai tamu.
  • SD Gundam G Generation Over World (2012, Sony PlayStation Portable); game pertama yang menampilkan Gundam AGE dan Gunpla Builders Beginning G.
  • SD Gundam G Generation Genesis (2016, Sony PlayStation 4, Sony PlayStation Vita; 2018, Nintendo Switch); berfokus pada linimasa UC, memperkenalkan banyak sistem baru. Game pertama yang mendapat perilisan Bahasa Inggris resmi (meski masih terbatas di wilayah Asia).
  • SD Gundam G Generation Cross Rays (2019, Sony PlayStation 4, Nintendo Switch, PC); Game pertama yang menampilkan Gundam IBO. Berfokus pada linimasa non-UC, menyorot seri-seri Gundam SEED, Gundam Wing, Gundam 00, dan Gundam IBO. Game pertama yang mendapat perilisan Bahasa Inggris secara internasional.

Kalau kalian penasaran apa saja yang membedakan masing-masing game di atas selain soal ketersediaan unit dan cerita, maka jujur saja, karena hampir enggak pernah main, aku enggak bisa ngasih jawaban konkrit. Daftar di atas pun aku sekedar mengutip sumber-sumber lain.

Gampangnya, sistem permainannya yang beda sih. Dari satu game ke game lain, hampir selalu ada hal baru yang ditambahkan dan diubah. Tapi, asli, ngejelasin semuanya bakalan ribet. Lebih gampang kalau kalian mempelajari sambil memainkannya sendiri. (Ini sebenarnya bukan hal yang aku sarankan sih. Investasi waktu dan uangnya besar.)

Terlepas dari itu, sebagaimana yang aku singgung di atas, Cross Rays merupakan game SD Gundam G Generation pertama yang dirilis secara internasional. Mirip kasus waralaba SRW, yang hak guna masing-masing seri anime dipunyai oleh pihak-pihak berbeda di luar Jepang, game SD Gundam G Generation lamaaa sekali tak keluar Jepang karena alasan yang serupa.

Lalu, kenapa sekarang berubah?

Yah, alasan pertama: karena jumlah fans anime (berkat adanya Internet) sudah jaaauh lebih banyak dibandingkan di dekade 2000an. Anime sekarang sudah (hampir) menjadi hal yang mainstream. Maka dari itu, pihak Bandai Namco mulai melihat adanya ‘pasar’ untuk waralaba ini. Terutama di wilayah Asia di mana Gunpla telah menjadi hobi populer.

Alasan berikutnya—yang sebenarnya masih berkaitan keadaan industri anime terkait hak siar, hak distribusi, dan sebagainya—adalah karena… Bandai Namco sudah tumbuh menjadi konglomerasi yang sangat besar. Cakupan pengaruh mereka benar-benar gila. Studio Sunrise, yang menjadi produsen tetap waralaba Gundam, kini sepenuhnya berada di bawah naungan mereka.

Dengan kata lain, sekarang kondisinya lebih memungkinkan bagi Bandai Namco untuk memasarkan waralaba ini. Semua perubahan ini terjadi dalam kurun waktu baru-baru ini, antara tahun 2016 saat G Generation Genesis dirilis dan tahun 2019, dengan peralihan hak distribusi di Amerika Serikat.

Kalau kau pikirkan, it’s kinda crazy.

Perbedaan dari SRW

Menyinggung lebih banyak soal sistem permainannya, dampak terbesar dari fokus ke waralaba Gundam ada pada bagaimana semua aksi pertempurannya serta jalan ceritanya jadi, uh, lebih ‘mirip’ Gundam.

Susah kalau harus menjelaskan secara rinci.

Hal paling jelas adalah tidak ada unit-unit super robot dalam waralaba ini. Jadi, berbeda dari game SRW, tidak ada unit yang berperan sebagai tank. Yang ada paling unit-unit mobile armor, dan peran mereka pun tak sepenuhnya seperti super robot, dan jumlah mereka jelas lebih sedikit.

Peran kapal induk dalam peta lebih besar. Mereka berperan sebagai titik-titik suplai ulang. Lalu tindakan suplai ulang menjadi hal teramat penting karena keterbatasan energi dan amunisi. Seiring perkembangan permainan, kalian akan mulai sering merotasi unit-unit kalian secara bolak-balik dalam pertempuran.

Lalu, tak seperti seri SRW, tak ada sistem Spirit Command yang dapat mengubah sementara parameter-parameter pilot. Sebagai penggantinya (tapi tidak selalu ada) adalah sistem ID Command, di mana karakter bersangkutan menyebutkan kutipan dialog khas mereka yang akan mempengaruhi parameter mereka. Perbedaan antara dua hal ini ada pada bagaimana ID Command lebih bersifat unik untuk masing-masing karakter.

Dari segi jalan cerita sendiri, seri SD Gundam G Generation punya dua pendekatan. Judul-judul untuk konsol rumahan cenderung setia dengan jalan cerita di anime. Sedangkan judul-judul untuk konsol portabel cenderung mencampuradukkan cerita antar berbagai seri Gundam, menjadikan cerita orisinil yang baru. Jadi, dalam hal ini, waralaba SD Gundam G Generation sifatnya lebih fifty-fifty dibandingkan SRW yang selalu menampilkan cerita campur aduk ala fanfic.

Hal lain yang membedakan adalah bagaimana SD Gundam G Generation menampilkan karakter-karakter dan unit-unit orisinil. Karakter-karakter dan unit-unit orisinil tersebut selalu memiliki keterikatan in-universe lebih besar dibandingkan game-game SRW.

Kalau di game SRW, para karakter dan unit orisinil biasanya baru sama sekali. Konsep mereka tidak pernah terikat dengan anime manapun.

Tapi, untuk karakter orisinil di linimasa UC misalnya, dijelaskan pula latar belakang si karakter dari sisi cerita. Dijelaskan posisi dia dari sisi sejarah; dia berasal dari koloni luar angkasa mana, ideologinya lebih condong ke Federasi atau Zeon. Dijelaskan awal mula produksi unitnya berdasarkan tingkat teknologi yang ada. Disinggung pabrik mana yang mengembangkannya. Sebagai dampak hal itu, unit-unit orisinil di G Gundam Generation tidak melulu lebih unggul ketimbang unit-unit lain.

Berbicara soal itu juga, urusan tukar-menukar pilot antar unit pun jauh lebih mudah. Kalau ada batasan, paling hanya di soal perbedaan linimasa. Jadi, kalau kalian berkhayal seperti apa jadinya bila Kira Yamato memiloti MS Gunner Zaku Warrior milik Lunamaria Hawke misalnya, kalian bisa mendapat gambarannya lewat waralaba ini. (Tentu saja, ada konsekuensi dari hal ini, seperti serangan-serangan khusus yang jadi tidak terakses.)

Secara permainan sendiri, berbeda dari SRW yang mengutamakan aksi dan penyelesaian cerita, G Gundam Generation memberi titik berat lebih ke pengoleksian unit-unit MS. Jadi, unit-unit baru akan bisa kembangkan dari data unit-unit lama lewat ‘pabrik’ kita. Atau, kita bisa memperolehnya dari ‘menangkap’ (capture) unit lawan (yang mekanisme untuk melakukannya berbeda antar game).

Jadi, iya, sekilas perbedaannya dengan SRW tak kentara. Tapi, kalau kalian sudah memainkannya, kalian bakal sadar perbedaannya ada sebanyak itu.

Daftar Seri

Jadi, daftar seri yang diumumkan untuk Cross Rays adalah sebagai berikut:

  • Mobile Suit Gundam Wing; seri anime yang mempopulerkan waralaba Gundam secara internasional. Tentang lima pilot Gundam yang diutus secara rahasia ke Bumi untuk menghancurkan konspirasi sebuah organisasi militer rahasia. (Ceritanya menjadi bagian skenario utama.)
    • Mobile Suit Gundam: The Last Outpost (G-Unit); seri manga yang menyajikan cerita sampingan yang berdiri sendiri dari Gundam Wing, berlatar jauh di luar angkasa dengan tokoh-tokoh baru dan unit Gundam baru. (Ceritanya menjadi bagian skenario utama.)
    • Mobile Suit Gundam Wing: Battlefield of Pacifists; manga yang menyajikan cerita sampingan dari Gundam Wing, memfokuskan para karakter yang sama.
    • Mobile Suit Gundam Wing: Endless Waltz – Glory of the Losers; seri manga yang menceritakan ulang seri TV Gundam Wing dengan banyak penyesuaian. Menampilkan banyak desain ulang dari mecha yang ada.
    • Mobile Suit Gundam Wing: Endless Waltz; seri OVA dan film layar lebar yang menjadi sekuel dari seri anime Gundam Wing. Para pilot Gundam yang terpencar harus bersatu lagi untuk satu ancaman terakhir. (Ceritanya menjadi bagian skenario utama.)
  • Mobile Suit Gundam SEED; seri anime yang mempopulerkan kembali waralaba Gundam sesudah sempat meredup. Berkisah tentang pilot muda yang menjadi harapan terakhir untuk mengawal kapal induk baru dan teman-temannya. Linimasa terbesar kedua sesudah UC. (Ceritanya menjadi bagian skenario utama.)
    • Mobile Suit Gundam SEED MSV; seri yang menampilkan desain MS variasi dari Gundam SEED.
    • Mobile Suit Gundam SEED Astray; cerita sampingan Gundam SEED yang mengetengahkan konflik yang berlangsung di belakang layar saat perang besar antara Bumi dan koloni-koloni luar angkasa terjadi. Berfokus pada perebutan prototipe-prototipe MS rahasia yang sebelumnya tidak diketahui ada. (Ceritanya menjadi bagian skenario utama.)
    • Mobile Suit Gundam SEED Astray R; cerita sampingan yang berfokus pada salah satu tokoh utama SEED Astray.
    • Mobile Suit Gundam SEED Astray B; cerita sampingan yang berfokus pada salah satu tokoh utama SEED Astray yang lain.
    • ☆Mobile Suit Gundam SEED X Astray; cerita sampingan yang berfokus pada salah satu tokoh utama SEED Astray yang lain lagi. Berfokus tentang seorang pilot misterius yang mengejar tokoh utama Gundam SEED untuk suatu dendam pribadi. (Ceritanya menjadi bagian skenario utama.)
    • ☆Mobile Suit Gundam SEED Destiny; seri TV yang menjadi sekuel Gundam SEED. Konflik yang dimulai lagi akibat suatu tindakan terorisme besar. Menampilkan karakter-karakter lama dan baru. (Ceritanya menjadi bagian skenario utama.)
    • Mobile Suit Gundam SEED Destiny MSV; seri yang menampilkan desain MS variasi dari Gundam SEED Destiny. Banyak desain baru dengan teknologi berkembang.
    • Mobile Suit Gundam SEED Destiny Astray; cerita sampingan yang berfokus pada kejadian-kejadian di belakang layar lain saat perang di SEED Destiny Tokoh utamanya seorang wartawan yang diminta suatu pihak misterius untuk meliput perang.
    • ☆Mobile Suit Gundam SEED C.E. 73: Stargazer; seri anime pendek yang menampilkan cerita sampingan lain saat perang di SEED Destiny Berkisah tentang uji coba teknologi pelayaran baru yang menjadi sasaran operasi militer dari pihak musuh. (Ceritanya menjadi bagian skenario utama.)
    • Mobile Suit Gundam SEED C.E. 73 ⊿Astray; seri manga yang menampilkan cerita sampingan menjelang akhir SEED Destiny. Berkisah tentang kedatangan pengunjung-pengunjung dari koloni di planet Mars.  
    • Mobile Suit Gundam SEED Frame Astrays; sekuel seri SEED Astray. Tentang sisa-sisa prototipe yang sebelumnya dianggap hilang.
    • Mobile Suit Gundam SEED VS Astray; sekuel seri SEED Astray, tentang bagaimana para tokoh utama menjadi incaran suatu pihak misterius.
    • Mobile Suit Gundam SEED Destiny Astray R; sekuel seri SEED Astray yang berfokus pada salah satu tokoh utama di masa SEED Destiny.
    • Mobile Suit Gundam SEED Destiny Astray B; sekuel seri SEED Astray yang berfokus pada salah satu tokoh utama lain di masa SEED Destiny.
  • Mobile Suit Gundam 00; salah satu seri TV paling modern. Tentang suatu organisasi rahasia berteknologi super yang menantang dunia untuk menghentikan perang. (Ceritanya menjadi bagian skenario utama.)
    • Mobile Suit Gundam 00P; seri yang menjadi prekuel seri TV Gundam 00.
    • Mobile Suit Gundam 00F; seri manga yang menjadi cerita sampingan seri TV, mengetengahkan konflik rahasia yang berlangsung di belakang layar. (Ceritanya menjadi bagian skenario utama.)
    • Mobile Suit Gundam 00I; seri manga yang menjadi sekuel 00F di paruh kedua seri TV, mengetengahkan karakter-karakter utama baru.
    • Mobile Suit Gundam 00V; seri yang menampilkan desain MS variasi dari Gundam 00.
    • Mobile Suit Gundam 00V: Battlefield Record; seri lain yang menampilkan desain MS variasi dari Gundam 00.
    • Mobile Suit Gundam 00 The Movie -Awakening of the Trailblazer-; film layar lebar yang menjadi sekuel Gundam 00. Seri Gundam pertama yang menampilkan alien dalam cerita. (Ceritanya menjadi bagian skenario utama.)
    • Mobile Suit Gundam 00I 2314; seri yang sekuel dari film layar lebar.
  • Mobile Suit Gundam: Iron-Blooded Orphans; seri TV Gundam terkini, tentang anak-anak yatim piatu yang melakukan pergerakan bersenjata untuk kebebasan planet Mars. (Ceritanya menjadi bagian skenario utama.)
    • Mobile Suit Gundam: Iron-Blooded Orphans – Steel Moon; cerita sampingan dari Gundam IBO, mengetengahkan perburuan sebuah MS yang melibatkan perseteruan antara geng-geng mafia. (Ceritanya menjadi bagian skenario utama.)
  • SD Gundam GX; aku baru tahu ini ada lho. Agaknya, ini sebuah game jadul yang dulu pernah ada di Super Famicom. Aku juga kurang paham. Akan ada desain jadul yang ditampilkan kembali?
  • G Generation Series; agaknya ini maksudnya adalah unit-unit orisinil baru yang dibuat khusus untuk game ini.

Awalnya, aku pun sempat kecewa. Masa iya game SD Gundam G Generation pertama yang dirilis internasional tidak menyertakan unit-unit Universal Century? Tapi, sesudah memperhatikan baik-baik semua judul seri yang disertakan di atas, aku sadar cakupannya bakal benar-benar banyaaak.

Jangan lupa, mecha yang tampil di anime ini bukan hanya mecha utama. Akan ada juga berbagai unit kroco dan mecha produksi massal. Ada juga variasi-variasi langka yang tidak sempat tampil di anime. Jangan lupa juga ini semua berasal dari semua pihak yang ada di cerita.

Jadi, intinya, ada banyak.

Jumlah unitnya tetap ada banyak.

Fiuh.

Penutup

Kalau membahas soal jalan permainan, aku dengar Cross Rays paling punya kemiripan dengan Genesis. Jadi ada pembabakan di tiap stage, di mana bagian awal kita harus menggunakan unit-unit tertentu yang bersifat lebih ke teka-teki. Lalu, bagian kedua di mana kita memilih unit-unit sendiri.

Perbedaannya yang kentara agaknya hanya di linimasa unit-unit yang digunakan.

Tapi, aku penasaran dengan konsep semesta paralel yang game ini agaknya angkat.

Pastinya, aku berminat untuk membeli game ini. Tapi, mungkin bukan sekarang. Aku menulis ini pun sebenarnya lebih untuk pelampiasan stres.

Sekedar info, kalau kalian berminat, untuk wilayah Indonesia, versi PC Cross Rays (di platform Steam) lebih murah, yaitu sekitar Rp 540.000,-. Sementara, harga blu-ray disc Cross Rays untuk Sony PlayStation 4 di Indonesia jatuhnya mendekati satu juta.  Game-game jenis ini memang biasanya jadi mahal karena faktor lisensi sih, dan ini jadi naik lagi angkanya karena tambahan biaya proses impor. Maka dari itu, mempertimbangkan kebutuhan spesifikasinya yang ‘lumayan tapi tidak terlalu berat,’ harga versi PC lebih terjangkau dibandingkan versi konsol. (Meski kalian akan tetap perlu mengunduh sekitar 45 GB.)

Aku sempat mendengar versi awalnya sempat bermasalah sih. Tapi, Bandai Namco bertindak cepat dengan patch untuk memperbaiki. Jadi, sekarang kondisinya sudah optimal.

Kalau aku kesampaian main, aku akan coba menulis ulasan selengkapnya deh.

(Sumber dari Gundam Wiki dan Wikipedia.)

Tinggalkan komentar

Sedang Tren